Selasa, 25 Oktober 2016

Ilustrasi Khotbah Sentuhan hari Natal

Sentuhan hari Natal
Saya kurang menyukai pertemuan di Gereja pada hari Natal. Karena setiap kali Natal Gereja selalu penuh sesak sebelum acara dimulai. Apa gunanya orang-orang ini datang setahun sekali. Mereka hanya bikin penuh Gereja sekali satahun. Menurut saya sebaiknya orang-orang itu di rumah saja.

Tetapi ketika saya teringat dengan kisah para murid yang mengusir anak-anak datang kepada Yesus. Di situ Yesus melarang murid-murid melakukan hal tersebut dengan mengatakan,”Biarlah anak-anak itu dating kemari, sebab merekalah yang empunya kerajaan surga.” (Matius 19:14). Sikap saya sepertinya mencerminkan sikap para murid-murid Yesus.


Harry Reassonary seorang wartawan dan penyiar radio mengatakan, “Jika orang-orang Kristen tersentuh hanya setahun sekali pada hari Natal, bagaimanapun sentuhan itu tetap ada artinya. Sebab kita tidak tahu kapan seseorang bisa berjumpa dengan Yesus secara pribadi. Bias jadi saat pagi-pagi di hari Natal mereka merenung dan Yesus menjamah hati kita. Bisa juga melalui perayaan, konser Natal, paduan suara atau melalui berbagai macam event Natal yang diselenggarakan dan mereka mengalami setuhan dan jamahan Tuhan sehingga mengalami perjuumpaan secara pribadi dengan Tuhan. Kita tidak bias tahu secara persis. Semua hal bias dipakai Tuhan menjadi sarana untuk menjamah hati seseorang untuk berjumpa dengan Yesus.”

Jadi mari di kesempatan Natal ini kita undang dan kita ajak sebanyak mungkin orang untuk dating. Siapa tahu Tuhan menjamah hati mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar